Minggu, 26 Oktober 2014

XML, DTD, dan UDDI.

XML (Ekstensible Markup Languange) adalah  bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.[1] XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.

Mengenal XML :
XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.[3]
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen.[4] Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.

Type XML :
XML memiliki tiga tipe file :
  • XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
  • XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
  • XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.

Keunggulan XML :
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
  • Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
  • Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
  • Mudah pemeliharaannya.
  • Sederhana. XML lebih sederhana.
  • Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.


DTD (Document Type Definition) adalah DTD (Deklarasi Tipe Dokumen) merupakan sebuah blok markup XML yang harus ditambahkan pada prolog dokumen XML yangvalid. DTD bisa dimana saja dalam prolog.

DTD berfungsi untuk mendefinisikan struktur dokumen. Contohnya pada Internet Explorer 5 (IE5), jika sebuah dokumen tanpa DTD dibuka dalam IE5, maka prosesor IE5 akan memeriksa apakah dokumen tersebut sudah well-formed. Sedangkan jika sebuah dokumen dengan DTD dibuka dalam IE5, prosesor akan memeriksa validitas dokumen di samping kerapiannya, dan dokumen tersebut harus tunduk pada semua deklarasi dalam DTD. Setiap elemen dan atribut yang akan dimasukkan nantinya harus sesuai dengan spesifikasi yang dinyatakan dalam DTD yang bersangkutan.

·        Bentuk DTD
DTD memiliki bentuk umum sebagai berikut:
<!DOCTYPE name DTD>
Di sini, name Menyatakan nama elemen dokumen, Nama elemen dokumen sesungguhnya harus sesuai dengan nama XML. Misalnya, untuk membuat sebuah DTD inventory.xml, anda harus membuat DTD-nya dalam bentuk:
<!DOCTYPE inventory DTD>
Selain nama, DTD juga akan mendeklarasikan berbagai elemen, atribut, dan fitur lain dari dokumen.
Note: Seperti semua kata kunci XML, DOCTYPE harus semuannya menggunakan huruf besar.
·        Membuat DTD
DTD berisi sebuah karakter kurung persegi kiri ( [ ), diikuti dengan serangkaian deklarasi markup, kemudian ditutup dengan karakter kurung persegi kanan ( ] ). Dalam Deklarasi Markup menjelaskan struktur logika dokumen, seperti mendefinisikan elemen, atribut, dan fitur lain dari dokumen. Berikut contoh sebuah dokumen XML valid yang lengkap berisi sebuah DTD beserta sebuah deklarasi markup tunggal yang mendefinisikan satu tipe elemen dokumen SIMPLE:
<?xml version=”1.0”?>
<!DOCTYPE SIMPLE
                [
                <!ELEMENT SIMPLE ANY>
                ]

<SIMPLE> This is an extremely XML document. </SIMPLE>

Maksud dari dokumen ini adalah dalam DTD, dokumen hanya dapat berisi elemen dari tipe SIMPLE (yakni tipe elemen satu-satunya yang didefinisikan), dan elemen SIMPLE bisa memiliki sembarang tipe isi yang memungkinkan (kata kunci ANY).


UDDI (Universal Description Discovery and Integration)  adalah Universal Discovery Description Integration (UDDI) mendeskripsikan bagaimana pelanggan potensial sebuah web service dapat belajar mengenai kapabilitasnya dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat kontak awal dengan situs. Biasanya, kontak ini disertai download WSDL.

Registry UDDI dapat berupa publik, privat, atau semi privat. Direktori publik mengijinkan siapapun di planet ini untuk untuk mengamati informasi yang disimpan pada registry. Registry privat tersembunyi dibelakan firewall organisasi masing-masing dan hanya dapat diakses oleh anggota organisasi. Registry semi privat  dibuka hanya untuk orang luat secara terbatas misalkan rekanan organisasi.

Jadi bisa disimpulkan:
1. UDDI adalah singkatan untuk Universal Description, Discovery, and Integration
2. UDDI adalah directory untuk menyimpan informasi mengenai web service
3. UDDI adalah directory antarmuka web service yang dideskripsikan oleh WSDL
4. UDDI berkomunikasi menggunakan SOAP



Sumber :http://id.wikipedia.org/
Sumber : mistertica.blogspot.com/2012
Sumber : http://tiindonesia.blogspot.com/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar